Cikarang, Bekasinews.com.- Usaha berdagang Bubur kacang hijau dan ketan hitam yang digeluti semenjak tahun 1985 mampu menopang kehidupan Jojo lelaki asal kuningan untuk menghidupi dua orang anaknya hasil perkawinannya.
“Dahulu sebelum saya meiliki pangkalan untuk berdagang dengan sewa pertahun saya mengikuti saudara saya berdagang bubur kacang hijau, setelah saya mempunyai modal serta dapat mengelola dagangan baru saya membuka warung bubur secara mandiri dengan dibantu oleh istri saya” , ujarnya pada Bekasinews.com diwarung buburnya di bilangan Cikarang barat, tepatnya dipinggir jalan utama menujuperumahan Telag Murni .
Jojo juga mengatakan hanya usaha berdagang bubur kacang hijau yang bisa dilakukannya, karena saya hanya meiliki keahlian mengelola bubur kacang hijau yang saya pelajari dari sodara saya, yang mengajak membantu berdagang bubur kacang hijau,setelah lulus Sekolah Dasar.Karena tidak ada biaya untuk meneruskan sekolah saya akhirnya ikut usaha bersama saudara saya untuk berdagang bubur kacang hijau.
Berbekal keuletan dan kesabaran, akhirnya jojo kini berhasil memiliki warung untuk berdagang bubur, meski baru menyewa warung, tapi jojo berharap suatu saat nanti usahanya akan maju memiliki warung sendiri dan dapat membuka cabang warung bubur kacang hijaunya.
“Memang untuk pertama merintis berdagang bubur kacang hijau sangat memprihatinkan, karena sebelum dikenal dan banyak langganan untuk menikmati bubur kacang hijau , saat itu selalu tersisa dan tidak habis sehingga pada setiap harinya saya nombok modal untuk menutup bubur kacang hijau saya yang tak habis.” urainya.
"Tapi sekarang saya bersyukur warung bubur saya kini sudah banyak yang berlangganan sehingga selain bubur kacang hijau saya juga menjual dagangan lainnya seperti Mie Instan, Kopi dan lainnya dengan hasil keuntungan bersih Rp. 40 Ribu Rupiah , yang mampu menghidupi dan menyekolahkan kedua anak saya." jelasnya (M. Joko YP)
Sumber :
bekasinews.com