Tempurung merupakan lapisan keras yang terdiri dari lignin, selulosa, metoksil, dan berbagai mineral. Kandungan bahan-bahan tersebut beragam sesuai dengan jenis kelapanya. Struktur yang keras disebabkan oleh silikat (SiO2) yang cukup tinggi kadarnya pada tempurung. Berat tempurung sekitar 15-19 % dari berat keseluruhan buah kelapa.
Tempurung kelapa dapat dibakar langsung sebagai kayu bakar, atau diolah menjadi arang . Tempurung kelapa dapat digunakan sebagai kayu bakar biasa atau diolah menjadi menjadi barang-barang kerajinan tangan. Tempurung kelapa yang sudah tidak terpakai ini meruapakan bahan baku dari kerajinan tempurung kelapa, produk yang dihasilkan antara lain: Alat-alat dapur, seperti: sendok sayur, centong nasi, gayung air, dll; Pernak pernik, seperti pin, hiasan baju, kancing baju, dll: Tas; Handycraft; dan masih banyak lagi.
Sumber : Twotik